Kamis, 18 Oktober 2012

ILMU SOSIAL DASAR



1.-latar belakang ilmu sosial dasar adalah banyaknya kritikan yang ditujukan pada sistem pendidikan di perguruan tinggi bahwa pendidikannya  masih bertujuan untuk menghasilkan tenaga terampil saja. Tetapi menjadikan mahasiswa sebagai makhluk sosial yang peka dan mampu menyelesaikan masalah sosial.
   -Ruang lingkup ilmu sosial dasar adalah adanya berbagai aspek yang merupakan satu masalah sosial yang dapat ditanggapi dengan pendekatan sendiri/menurut keahlian yang berbeda-beda maupun sebagai gabunagan pendekatan antar bidang.
   -tujuan ilmu sosial dasar adalah membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswaagar memperoleh wawasan yang lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari sikap mahasisw, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lain,serta sikapdan tingkah laku manusia-manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan secara timbal balik.
   -Masalah-masalah sosial dan ilmu sosial dasar yaitu masalah yang dihadapi tidaklah sama,di sebabkan karena perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkungan alam. Masalah tersebut dapat berupa sosial,politik,moral,dan lainnya. Yang membedakan masalah ini ada hubungannya dengan nilai moral dan pranata sosial.
             #menurut masyarakat adalah segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial.
             #menurut para ahli adalah suatu kondisi atau perkembangan dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan masyarakat luas. Contohnya adalah pedagang kaki lima menurut definisi umum bukanlah masalah sosial karena merupakan upaya mencari nafkah, dan pelayanan warga pada taraf hidup tertentu. Tetapi bagi perncana kota merupakan sumber kekacauan lalu lintas dan peluang kejahatan.
 Ilmu sosial dasar menyajikan suatu pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial yang timbul dan berkembang,yang diwujudkan oleh masyarakat dengan menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan dalam ilmu-ilmu sosial
2.jelaskan pengertian:
 -paradigma: kumpulan tata nilai yang membentuk pola pikir seseorang sebagai titik  tolak pandangannya sehingga akan membentuk citra subjektifseseorang,mengenal realita dan akhirnya akan menentukan bagaimana seseorang menanggapi realita itu.
 -Teori: suatu konstruksi alam ide imajinatif manusia tentang realitas-realitas yang ia jumpai dalam pengalaman hidupnya.
 -Prinsip: simbol tertentu yang digunakan sebagai representasi objek yang diketahui atau dialami oleh manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
 -Fakta: sebagai faktor nyata atau suatu realitas yang ada di suatu tempat dan dalam waktu tertentu tentang apa yang kita amati.Realitas yang kita amati itu bisa berupa kejadian, benda simbol sifat dan lain-lain.
-Revikasi:konfirmasi dari suatu analisa yang telah seseorang lakukan.
 -Prinsip: asas,kebenaran yang jadi pokok dasar orang berfikir,bertindak dan sebagainya.
 -hipotesis: jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
 -Persepsi: sebuah proses saat individu mengatur dan menginterpresikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkunagn mereka.
-Sistem: suatu kesatuan prosedur atau komponen yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya bekerja sama sesuai dengan aturan yang diterapkan sehingga membentuk suatu tujuan yang sama.

                www.google.com
              

Usaha Penggemukan Domba



Usaha Penggemukan Domba

Pemilihan lokasi kandang  adalah langkah awal dalam memulai usaha penggemukan domba.Setelah lokasi yang cocok di temukan,barulah perkandangan didirikan.Pemilihan lokai yang tepat menjadi kunci keberhasilan dalam pembuatan kandang.bahan meterial yang dipilih juga akan mempengaruhi kenyamanan domba,di samping berpengaruh berpengaruh pada besaran modal yang di investasikan.

Pemilihan Lokasi Perkandangan:
1.       Tidak terkena perluasan kota
2.       Transportasai yang mudahke daerah pemasaran
3.       Harus ada sumber air
4.       Sumber pakan yang midah di dapat
5.       Tidak berdekatan dengan pemukiman
6.       keadaan iklim dan tanah yang memungkinkan.

Perkandangan:
1.       Tipe kandang koloni: Kandang yang digunakan untuk menempatkan domba secara berkelompok.gerakan domba dalam kandang ini bebas.jumlah ternak dalam satu kelompok maksimal 60-75 ekor.
2.       Kandang Batere: kandang yang digunakan untuk menempatkan domba secara individu.Penempatan domba secara individu ini dapat menghindari perkelahian ternak.

        
Kontruksi Kandang, Hal yang harus diperhatikan:
1.       Letak kandang: letak kandang sebaiknya dipilih pada suatu yempat yang lebih tinggi. Hal ini dimaksudkan akan memudahkan pengaturan drainase agar tidak ada genangan air.
2.       Arah kandang: Cahaya matahari merupakan disinfektanalami yang sangat ampuh.
3.       Atap: berfungsi untuk melindungi domba dari terik matahari dan terpaan angin kencang dan hujan.Baahan atap bisa disesuaikan denagan mikromilat setempat.
4.       Ventilisasi kandang: jika sirkulasi lancar maka kesehatan domba akan terjaga.
5.       Lantai kandang: Lantai kandang  panggung sebaiknya menggunakanbilah bambu dengan kira-kira jarak 1 cm.
6.       Kolong dan saluran pembuangan kotoran.
7.       Jalan kandang: untuk mempermudah pekerja kandang dalam beroperasi.
8.       Gudang pakan: kualitas pakan untuk domba harus terjaga agar tetap dalam keadaan baik.


Sarana dan Prasarana Kandang:
1.       Tempat pakan: Agar makanan tidak tercecer.
2.       Temapat minum: menggunakan ember pastik/talang yang dipasang membujur.
3.       Peralatan: peralatan untuk sanitasi kandang dan ternak.

Memilih Bakalan:
1.       Pemilihan jenis domba: pemilihan jenis domba disesuaikan dengan selera pasar.
2.       Bobot badan bakalan: domba yang akan digemukkan memiliki bobot badan sekitar 15 kg.
3.       Umur bakalan dan pertumbuhan: domba kira-kira berumur 1 tahun.

Kebutuhan Nutrien Untuk Penggemukan domba:
1.       Kebutuhan bahan kering
2.       Kebutuhan air
3.       Kebutuhan protein
4.       Kebutuhan energi
5.       Kebutuhan mineral
6.       Kebutuhan vitamin
7.       Kebutuhan komponen nutrisi utam

Cara pembuatan pakan komplit bentuk pelet:
1.       Potong-potong jerami padi sepanjang 5 cm,kemudian keringkan dan giling gengan mesin penggiling
2.       Timbang semua bahan pakan,baik pakan kasar (jerami padi) dan konsentrat (dedak padi,tepung gaplek,molases,tepung daun lamtoro),mineral dan airsesuai dengan formulasi ransumyang telah di hitung berdasarkan kebutuhan domba yang akan di gemukkan
3.       Campurkan semua bahan pakan konsentrat,dimulai dengan mencampur dedak padi dan molases,kemudian mencampur dengan bahan pakan konsentrat yang lain sehingga semua bahan pakan benar-benar tercampur secara merata
4.       Campur bahan pakan konsentrat dengan jerami padi dan air.Percampuranransum komplit ini harus dilakukan denagn rata
5.       Giling adonan ransum komplit sedikit demi sedikit denagan mesin penggiling pelet hingga habis
6.       Jemur ransum komplit bentuk pelet di atas plastik/terpal hingga kering,ransum komplit siap diberikan kepada domba.

Tahap penggemukan,hal-hal teknis yang dilakukan selama penggemukan domba:
1.       Persiapan kandang
2.       Penimbangan ternak
3.       Memberi tanga pengenal
4.       Pencukur bulu
5.       Memandikan domba
6.       Pemberian vitamin dan obt-obatan
7.       Kebersihan kandang
8.       Pemberian pakan

Penyakit pada domba:
1.       Diare: pengobatan yang bisa dilakukan dengan memberi antibiotik dan vitamin
2.       Kudis: munculnya rasa gatal pada kulit domba,sehingga domba selalu gelisah. Pengobatannya dapat disuntik dengan ivomec atau biomec sesuai dosis
3.       Orf: ditandai dengan adanya luka disekitar mulut domba.Pengobatan dapat dilakukan dengan cara merontokan koreng di mulut,kemudian diolesi betadyne atau kunyit yang sudah dihaluskan.terakhir domba perlu disuntik denganantibiotik dan vitamin
4.       Bloat (kembung): bisa diobati dengan memberi minyak goreng sebanyak 20 ml.untuk pencegahan kembung,hidarkan pemberian rumput yang masih basah.




 

Sumber buku: Usaha Penggemukan Domba/penulis:Endang Purbowati/penerbit:Penebar  Swadaya