Pengertian
dan jenis memori
Saat ini istilah memori digunakan untuk menggambarkan
ruang penyimpanan data yang datang ke dalam chip komputer, dan kata penyimpanan
itu sendiri digunakan untuk menggambarkan memori yang ada di dalam disk. Selain
itu, terkadang istilah memori biasanya digunakan pula sebagai perangkat memori
external atau perangkat memori yang bisa dibawa kemana-mana. Beberapa komputer
saat ini juga menggunakan memori virtual, yang memiliki daya yang besar pada
sebuah hardisk. Setiap komputer saat ini telah dilengkapi dengan memori, dan
biasanya memori tersebut dinamakan memori utama atau disebut dengan RAM. Di
dalam sebuah komputer memori utama ditempatkan dalam bentuk deretan kotak
metal. Setiap Komputer dapat menampung informasi dalam bentuk byte. Komputer
yang telah memiliki 1 megabyte memori dapat menampung lebih dari satu juga
bytes informasi atau character
Sejarah perkembangan RAM
1.
R A M
RAM yang merupakan singkatan dari Random Access Memory
ditemukan oleh Robert Dennard dan diproduksi secara besar – besaran oleh Intel
pada tahun 1968, jauh sebelum PC ditemukan oleh IBM pada tahun 1981. Dari sini
lah perkembangan RAM bermula. Pada awal diciptakannya, RAM membutuhkan tegangan
5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses memori
(access time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik).
2. D R A M
Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang
dinamakan DRAM. DRAM sendiri merupakan singkatan dari Dynamic Random Access
Memory. Dinamakan Dynamic karena jenis memori ini pada setiap interval waktu
tertentu, selalu memperbarui keabsahan informasi atau isinya. DRAM mempunyai
frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.
2.
FP RAM
Fast Page Mode DRAM atau disingkat dengan FPM DRAM
ditemukan sekitar tahun 1987. Sejak pertama kali diluncurkan, memori jenis ini
langsung mendominasi pemasaran memori, dan orang sering kali menyebut memori
jenis ini “DRAM” saja, tanpa menyebut nama FPM. Memori jenis ini bekerja
layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti Page itu sendiri merupakan bagian
dari memori yang terdapat pada sebuah row address. Ketika sistem membutuhkan
isi suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil informasi mengenainya
berdasarkan indeks yang telah dimiliki. FPM memungkinkan transfer data yang
lebih cepat pada baris (row) yang sama dari jenis memori sebelumnya. FPM
bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar
50ns. Selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71
Mega Bytes (MB) per detiknya.
Memori FPM ini mulai banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 286, 386
serta sedikit 486.
4. EDO RAM
Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended
Data Output Dynamic Random Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan
penyempurnaan dari FPM. Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga
dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time yang
cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi
33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari FPM, namun
keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan
kemampuan.
Memori EDO DRAM banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan
kompatibelnya serta Pentium generasi awal.
5. SDRAM PC66
Pada peralihan tahun 1996 – 1997, Kingston menciptakan
sebuah modul memori dimana dapat bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang
sama / sinkron dengan frekuensi yang bekerja pada prosessor. Itulah sebabnya
mengapa Kingston menamakan memori jenis ini sebagai Synchronous Dynamic Random
Access Memory (SDRAM). SDRAM ini kemudian lebih dikenal sebagai PC66 karena
bekerja pada frekuensi bus 66MHz. Berbeda dengan jenis memori sebelumnya yang
membutuhkan tegangan kerja yang lumayan tinggi, SDRAM hanya membutuhkan tegangan
sebesar 3,3 volt dan mempunyai access time sebesar 10ns.
Dengan kemampuannya yang terbaik saat itu dan telah
diproduksi secara masal, bukan hanya oleh Kingston saja, maka dengan cepat
memori PC66 ini menjadi standar memori saat itu. Sistem berbasis prosessor
Soket 7 seperti Intel Pentium klasik (P75 – P266MMX) maupun kompatibelnya dari
AMD, WinChip, IDT, dan sebagainya dapat bekerja sangat cepat dengan menggunakan
memori PC66 ini. Bahkan Intel Celeron II generasi awal pun masih menggunakan
sistem memori SDRAM PC66.
6. SDRAM PC100
Selang kurun waktu setahun setelah PC66 diproduksi dan
digunakan secara masal, Intel membuat standar baru jenis memori yang merupakan
pengembangan dari memori PC66. Standar baru ini diciptakan oleh Intel untuk
mengimbangi sistem chipset i440BX dengan sistem Slot 1 yang juga diciptakan
Intel. Chipset ini didesain untuk dapat bekerja pada frekuensi bus sebesar
100MHz. Chipset ini sekaligus dikembangkan oleh Intel untuk dipasangkan dengan
prosessor terbaru Intel Pentium II yang bekerja pada bus 100MHz. Karena bus
sistem bekerja pada frekuensi 100MHz sementara Intel tetap menginginkan untuk
menggunakan sistem memori SDRAM, maka dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat
bekerja pada frekuensi bus 100MHz. Seperti pendahulunya PC66, memori SDRAM ini
kemudian dikenal dengan sebutan PC100.
Dengan menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3 volt,
memori PC100 mempunyai access time sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain
itu memori PC100 mampu mengalirkan data sebesar 800MB per detiknya.
Hampir sama dengan pendahulunya, memori PC100 telah
membawa perubahan dalam sistem komputer. Tidak hanya prosessor berbasis Slot 1
saja yang menggunakan memori PC100, sistem berbasis Soket 7 pun diperbarui
untuk dapat menggunakan memori PC100. Maka muncullah apa yang disebut dengan
sistem Super Soket 7. Contoh prosessor yang menggunakan soket Super7 adalah AMD
K6-2, Intel Pentium II generasi akhir, dan Intel Pentium II generasi awal dan
Intel Celeron II generasi awal.
8. DR DRAM
Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem
memori dengan arsitektur baru dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan
arsitektur memori SDRAM.Oleh Rambus, memori ini dinamakan Direct Rambus Dynamic
Random Access Memory. Dengan hanya menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt, RDRAM
yang bekerja pada sistem bus 800MHz melalui sistem bus yang disebut dengan
Direct Rambus Channel, mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per detiknya! (1GB
= 1000MHz). Sayangnya kecanggihan DRDRAM tidak dapat dimanfaatkan oleh sistem
chipset dan prosessor pada kala itu sehingga memori ini kurang mendapat
dukungan dari berbagai pihak. Satu lagi yang membuat memori ini kurang diminati
adalah karena harganya yang sangat mahal.
9. RDRAM PC800
Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan
sebuah jenis memori lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM.
Perbedaannya hanya terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM
membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada tegangan
3,3 volt. Nasib memori RDRAM ini hampir sama dengan DRDRAM, kurang diminati,
jika tidak dimanfaatkan oleh Intel.
Intel yang telah berhasil menciptakan sebuah prosessor
berkecepatan sangat tinggi membutuhkan sebuah sistem memori yang mampu
mengimbanginya dan bekerja sama dengan baik. Memori jenis SDRAM sudah tidak
sepadan lagi. Intel membutuhkan yang lebih dari itu. Dengan dipasangkannya
Intel Pentium4, nama RDRAM melambung tinggi, dan semakin lama harganya semakin
turun.
10. SDRAM PC133
Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun
1999, memori SDRAM belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah
semakin ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133
ini bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns dan
mampu mengalirkan data sebesar 1,06GB per detiknya. Walaupun PC133 dikembangkan
untuk bekerja pada frekuensi bus 133MHz, namun memori ini juga mampu berjalan
pada frekuensi bus 100MHz walaupun tidak sebaik kemampuan yang dimiliki oleh
PC100 pada frekuensi tersebut.
11. SDRAM PC150
Perkembangan memori SDRAM semakin menjadi – jadi
setelah Mushkin, pada tahun 2000 berhasil mengembangkan chip memori yang mampu
bekerja pada frekuensi bus 150MHz, walaupun sebenarnya belum ada standar resmi
mengenai frekunsi bus sistem atau chipset sebesar ini. Masih dengan tegangan
kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150 mempunyai access time sebesar 7ns dan
mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya.
Memori ini sengaja diciptakan untuk keperluan
overclocker, namun pengguna aplikasi game dan grafis 3 dimensi, desktop
publishing, serta komputer server dapat mengambil keuntungan dengan adanya
memori PC150.
12. DDR SDRAM
Masih di tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan
kemampuan memori SDRAM menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya
mampu menjalankan instruksi sekali setiap satu clock cycle frekuensi bus, maka
DDR SDRAM mampu menjalankan dua instruksi dalam waktu yang sama. Teknik yang
digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi. Jika
pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada gelombang positif saja, maka
DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada gelombang positif maupun gelombang
negatif. Oleh karena dari itu memori ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan
kependekan dari Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory.
Dengan memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi
sebesar 100 – 133 MHz akan bekerja secara efektif pada frekuensi 200 – 266 MHz.
DDR SDRAM pertama kali digunakan pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra.
Sedangkan penggunaan pada prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama kali
memanfaatkannya.
13. DDR RAM
Pada 1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL
dan AMD bersaing ketat dalam meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun
menemui hambatan, karena ketika meningkatkan memory bus ke 133 Mhz kebutuhan
Memory (RAM) akan lebih besar. Dan untuk menyelesaikan masalah ini maka
dibuatlah DDR RAM (double data rate transfer) yang awalnya dipakai pada kartu
grafis, karena sekarang anda bisa menggunakan hanya 32 MB untuk mendapatkan
kemampuan 64 MB. AMD adalah perusahaan pertama yang menggunakan DDR RAM pada
motherboardnya.
KESIMPULAN
Jika dicermati, perkembangan memori mengarah pada peningkatan kemampuan
memori dalam mengalirkan data baik dari dan ke prosessor maupun perangkat lain.
Baik itu peningkatan access time maupun lebar bandwidth memori.
Selain itu, peningkatan kapasitas memori juga berkembang. Jika dulu, dengan
sistem 8088, memori 1MB dalam satu keping memori sudah sangat mencukupi, kini
bahkan beberapa perusahaan membuat kapasitas memori sebesar 2GB dalam satu
kepingnya!
Sumber: